Indahnya Air Terjun Bantimurung


Takjub, begitulah saya mengekspresikan kekaguman saya atas keindahan air terjun Bantimurung yang berada dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung( Babul), sekitar 140 km dari kota Makassar.
Memasuki taman nasional Babul, kita akan disambut dengan patung kera raksasa  dan pemandangan bukit kapur yang ditutupi oleh beraneka ragam tanaman tropis.  Orang awam dari luar sulawesi biasanya lebih mengenal bantimurung sebagai surga kupu-kupu indah, maka tak heran, sebelum masuk ke kawasan air terjun dan taman kupu-kupu banyak terdapat penjaja cinderamata mulai dari kupu-kupu yang diawetkan dan di bingkai, hingga gantungan kunci kupu-kupu asli Bantimurung.
Selain untuk melihat keunikan kupu-kupu endemik Bantimurung, rata-rata pengunjung tertarik untuk menikmati keindahan air terjun Bantimurung yang mengalir di sela-sela perbukitan karst yang indah.
Air Terjun Bantimurung (Foto ; Dukumen Pribadi)
Air Terjun Bantimurung (Foto ; Dukumen Pribadi)
Saya beruntung karena ketika berkunjung ke Bantimurung, debit air dari daerah hulu tidak terlalu besar,  sehingga peluang untuk mendekati air terjun tanpa khawatir terbawa arus lebih besar. bahkan sempat menikmati meluncur dari bawah air terjun ke hilir dengan menggunakan ban yang dapat disewa dengan ongkos Rp 15.000,- sampai bosan.
meluncur mengikuti arus (meluncur mengikuti arus)
meluncur mengikuti arus (Foto : Dok. Pribadi)
Memerhatikan air yang tertumpah dari ketinggian, saya teringat dengan pelajaran fisika jaman SMP, tentang energi kinetis dan energi gravitasi, dan mencoba seberapa dampak dari energi itu atas tubuh manusia, sayapun kemudian mengajak teman untuk mencoba pijat gratis dengan memanfaatkan energi tersebut (hehe.. iseng mode on)  tetapi uji coba saya tak berlangsung lama, karena tiba-tiba debit air membesar dan punggung saya tak mampu menahan berat air yang jatuh ke punggung.
Dok Pribadi)
Pijat Punggung Gratis (Foto: Dok Pribadi)
Berdasarkan pengalaman saya setelah dua kali berkunjung ke Bantimurung dan menengok beberapa  berita tentang peristiwa kecelakaan di air terjun dan kolam pemandian Bantimurung adalah karena pengunjung terlalu terbawa kegembiraan sehingga kurang mengantisipasi peningkatan debit air. peningkatan debit ini dapat dilihat secara mudah  di bagian karang persis di bawah air terjun, tempat pengunjung biasa bermain air. Jika pijakan pengunjung sudah mulai goyah dan jatuhan air sudah menjangkau ceruk kecil di tempat biasa pengunjung berada, pengunjung harus segera menyingkir dari tempat tersebut, karena ada kemungkinan bahaya mengintai.(Kompasiana)