Pengertian Perang Dingin, Sejarah, Latar Belakang Penyebab dan Dampak Perang Dingin Lengkag - adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai
perwujudan dari konflik-konflik kepentingan dan perebutan supremasi serta
perbedaan ideologi antara blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan
Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Sehingga Perang Dingin merupakan
pertikaian antara kedua blok tersebut. Latar Belakang terjadinya perang dingin
adalah sebagai berikut.
- Munculnya Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang di pihak Sekutu (Inggris, Perancis, dan AS). AS berperan besar dalam membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya.
- Munculnya Rusia (Uni Soviet) sebagai negara besar dan berperan membebaskan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian negara-negara di Eropa Timur. Uni Soviet meluaskan pengaruhnya dengan mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Hongaria, Rumania, Polandia, dan Cekoslowakia sehingga negara-negara tersebut masuk dalam pemerintahan komunis Uni Soviet.
- Munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di luar wilayah Eropa. Dampaknya muncul 2 kelompok negara di dunia yaitu negara-negara maju dengan negara-negara berkembang, yang memberikan pengaruh bagi perkembangan politik dan ekonomi dunia.
Faktor-faktor utama yang menyebabkan Perang Dingin :
- Penyebaran Ideologi. Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ ideologi yang berbeda Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalissedangkan Uni Soviet berideologi komunis. Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur bertentangan dengan paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinan bahwa paham itu dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat.
- Keinginan untuk Berkuasa. AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru. AS sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang berupa pinjaman modal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis komunis. Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis. Uni Soviet yang mulai kuat ekonominya juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenaga ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.
- Berdirinya Pakta Pertahanan. Guna mengatasi berbagai perbedaan yang ada dan kepentingan untuk dapat berkuasa maka negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara. Sementara untuk mengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTA WARSAWA. Anggota Pakta Warsawa yaitu Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Akhir Perang Dingin (1989)
Amerika Serikat dan Uni Soviet mendeklarasikan berakhirnya
Perang Dingin setelah berbincang dua hari di Pertemuan Puncak Malta. Pada
konferensi pers bersama yang diadakan di kapal layar Soviet, Maxim Gorky, kedua
pihak menyatakan akan mengurangi jumlah pasukan dan persenjataan di Eropa.
Pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev mengatakan ia tidak akan pernah menyulut
perang terbuka dengan AS.
Sementara itu, Presiden AS George Bush mengatakan kedua
pihak bisa merealisasikan perdamaian dan bekerja sama untuk waktu yang lama.
Pertemuan Puncak Malta merupakan pertemuan terpenting sejak 1945, ketika
Churchill, Stalin, dan Roosevelt menyetujui rencana pascaperang untuk Eropa di
Yalta.
Dalam beberapa jam terakhir dari pembicaraan yang dilakukan
kedua pemimpin negara adidaya itu, terjadi perbedaan mengenai kebijakan di
Amerika Tengah dan pemotongan dalam armada laut. Maka, kedua pihak memutuskan
melakukan pembicaraan lebih lanjut pada Juni 1990.
Latar Belakang Terjadinya Perang Dingin
Secara singkatnya, latar belakang atau penyebab terjadinya
perang dingin diantaranya yaitu:
- Adanya Perbedaan ideologi antar negara.
- Penyebaran luasan wilayah yang dilakukan Uni Soviet ke bagian timur Eropa dan janji-janji kampanye yang tidak terpenuhi.
- Adanya Penolakan Amerika Serikat untuk berbagi rahasia nuklir
- Kebutuhan Amerika Serikat untuk mengamankan garis batas wilayah barat.
- Terdapat ketakutan Uni Soviet terhadap persenjataan militer dalam hal ini bom atom Amerika Serikat.
- Ketidaksukaan Uni Soviet terhadap kapitalisme.
- Terdapat dua negara sebagai negara adi kuasa atau diistilahkan Super Power yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
- Terjadinya Perimbangan kekuatan (balance of power) atau bipolar.
- Aksi Amerika Serikat pada zona Uni Soviet di Jerman.
- Adanyal angkah Uni Soviet untuk menyebarkan paham komunisme ke seluruh dunia.
- Dilatarbelakangi dari adanya ketikdasukaan Truman kepada Stalin.
Dampak Perang Dingin
Dampak Positif Perang Dingin
Dampak Positif Perang Dingin Di Bidang Ekonomi
Perang dingin ternyata membawa dampak positif pada
perekonomian dunia baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini ditandai
dengan munculnya negara super power, dimana dengan adanya negara super power
maka perekonomian dunia banyak dikuasai para pemegang modal. Mereka saling
berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara
menginvestasikan modal mereka ke negara-negara berkembang yang upah buruhnya
masih relatif rendah. Sehingga keuntungan mereka juga melambung tinggi.
Negara yang ditempati untuk membuka usaha para pemilik modal
akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pada saat itu, negara pemilik
modal yang berlomba-lomba untuk menguasai dunia perekonomian, secara tidak
langsung juga membawa unsur politik didalamnya. Sehingga pemilik modal besar
mendapatkan keuntungan besar, sementara negara yang modalnya terbatas
keuntungannya juga kecil. Kemudian muncul istilah globalisasi ekonomi di
masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan beberapa tindakan
seperti menyatukan mata uang. Contohnya negara-negara di kawasan eropa yang
menyatukan mata uang mereka menjadi euro.
Dampak Positif Perang Dingin Di Bidang Militer
Karena adanya rasa iri di antara negara-negara yang
berseteru, negara-negara tersebut mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka
melakukan ini agar tidak kalah dengan negara besar. Dengan begitu, persaingan
senjata semakin maju dan berkembang pesat. Semua itu memacu tiap negara untuk
terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing.
Dampak Positif Perang Dingin Di Bidang Sosial Budaya
Terjadi penyebaran isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit
mengglobal yang secara langsung adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui.
Untuk itu, rakyat menyetujui peresmian HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM,
rakyat semakin percaya akan adanya demokrasi dan tidak ada lagi penindasan bagi
kaum lemah.
Dampak Positif Perang Dingin Di Luar Angkasa
Pada saat terjadi perang dingin, kedua negara yang
bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara mereka
yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki. Karena
untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-sama berlomba untuk
meluncurkan roket ke luar angkasa. Hasilnya, kita semua menjadi tahu bahwa
sebenarnya kita ada pada tata surya apa dan bagaimana bentuknya.
Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut
dengan kegiatan militer mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah. Pemerintah
bersedia mengeluarkan dana yang besar demi kemajuan iptek di negara mereka.
Pada periode ini tumbuh berbagai disiplin ilmu yang
mempelajari dampak sains pada masyarakat. Di negara maju, teknologi di era
modern bukan lagi urusan individu atau komunitas berskala kecil. Teknologi
modern memiliki tujuan nasional pada wilayah ideologi, militer, ataupun ekonomi
dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber alam yang ada. Tujuannya
untuk mewujudkan produksi barang dengan skala yang besar.
Dampak Negatif Perang Dingin
Dampak Negatif Perang Dingin Di Bidang Militer
Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat
oleh kedua negara, maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa
akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang
bersengketa . Pada saat itu sempat beredar rumor bahwa uni soviet telah
meletakkan nuklir di kuba dan diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nuklir
tersebut, Amerika tidak tinggal diam. Amerika lalu menandatangani terbentuknya
NATO, yaitu suatu organisasi pertahanan dimana dalam organisasi tersebut
terdapat perjanjian bahwa jika salah satu negaranya diserang maka dianggap
sebagai serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka pemerintah Uni
Soviet menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba.
Dampak Negatif Perang Dingin Di Bidang Politik
Dampak negatif perang dingin dalam bidang politik dapat
dilihat dari dibangunnya tembok berlin di Jerman sebagai batas antara Jerman
Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia kedua negara ini memang sudah
terbagi 2 yaitu Jerman Barat dengan ibukota di Bonn dan Jerman Timur dengan
ibukota di Berlin. Negara ini mengalami perpecahan karena adanya 2 paham yang
berbeda berlaku di negara ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat dan
Komunis yang dianut jerman timur.
Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat mengalami perkembangan
yang jauh lebih pesat daripada Jerman timur. Karena itu, banyak orang Jerman
timur yang memutuskan pindah ke Jerman barat. Tapi karena pada saat itu terjadi
perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Uni soviet merasa tersinggung
dengan adanya orang-orang pindah ke Jerman Barat. Kerenanya Uni soviet mendanai
dan mendukung untuk membangun tembok yang berada di kota berlin yang
menyebabkan terbelahnya kedua kota tersebut. Selain itu, dengan adanya tembok
tersebut uni soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang yang
masih berani untuk menyebrang. Kemudian tembok ini sangat dikenal sebagai
simbol bagi perang dingin.
Kedua negara baik Uni Soviet dan Amerika Serikat
berlomba-lomba dalam membuat gudang persenjataan berisi senjata bom dan rudal
balistik.
Perang dingin merupakan salah satu penyebab terjadinya
konflik deskrutif diantaranya perang yang terjadi antara Vietnam dan Perang
Korea.
Uni Soviet yang hancur akibat kehancuran ekonominya.
Amerika Serikat menjadi negara adikuasi
Paham komunisme yang hancur di seluruh dunia
Hancurnya Tembok Berlin dan bersatunya dua negara Jerman.
Munculnya perang dingin membawa dampak dengan terbentuknya
persatuan militer, NATO dan the Warsaw Pact (Pakta Warsawa).
Dihancurkannya the Warsaw Pact.
Beberapa negara bagian dari Republik Uni Soviet mendapatkan
kemerdekaannya.
Peristiwa yang Terjadi Dalam Perang Dingin
a. Terbentuknya aliansi baru dengan munculnya
Blok Barat: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman
Barat, Vietnam Selatan, Korea Selatan, Australia, Kanada dan lain sebagainya
Blok Timur: Uni Soviet, Cekoslavia, Jerman Timur, China,
Korea Utara dan lain sebagainya
Kedua blok tersebut mempengaruhi negara-negara di dunia
untuk bergabung dalam bloknya.
b. Perang spionase antara dinas intelijen AS(CIA) dan agen
rahasia Uni Soviet (KGB)
c. Terjadinya kembali perlombaan senjata
d. Persaingan di bidang IPTEK. Hal ini ditandai dengan
adanya persaingan untuk menguasai teknologi luar angkasa.
e. Perpecahan di dunia(perang saudara)
f. Berkembangnya pakta-pakta militer dan pakta ekonomi.
Blok Barat
Pakta Militer: NATO, SEATO, METO, ANZUS
Program Bantuan Ekonomi: Marshall Plan, Truman Doctrine,
Point four of Truman, MSA, Colomba Plan
Blok Timur
Pakta Militer: Pacta Warsawa, Kominform
Program Bantuan Ekonomi: COMECON, Molotov Plan
Keadaan tersebut memicu ketegangan kian memuncak sehingga
muncullah persaingan senjata di antara kedua belah pihak. Masing-masing pihak
saling diliputi oleh suasana Perang Dingin yang bahkan mengarah pada terjadinya
Perang Dunia III.[rs]