PENGERTIAN LENGKAP GLOBALISASI: Penyebab, Teori, Ciri-Ciri dan Dampak Globalisasi - Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara
bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi
ke dalam saling ketrgantungan dan persatuan dunia.
Globalisasi tidak dapat dihindarkan bagi setiap bangsa dan
negara, sementara globalisasi mengandung fenomena sebagai berikut.
1 Homogenisasi
Homogenesis merupakan sebuah fenomena globalisasi yang
disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang dapat menyebar ke masyarakat
global. Dampaknya nilai-nilai budaya, vitalitas, dan potensi yang asli
ditinggalkan dan nilai-nilai yang telah dipaket dan diproduksi secara massal
(seperti melalui TV, Radio,dkk), diiklankan dan dijual ke pasar lalu diadopsi
beramai-ramai.
2 Ketergantungan
Negara-negara yang masih mengimpor teknologi komunikasi dan
informasi kebanyakan negara-negara berkembang yang akan selalu mengalami masa
ketergantungan yang berkepanjangan pada negara maju yang membuat peralatan
teknologi informasi dan komunikasi.
3 Keterbukaan dan
Integrasi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia
semakin terbuka dan terintegrasi. Jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk
melakukan komunikasi dan segala informasi dunia dapat diketahui dengan mudah,
arus globalisasi terus berkembang tanpa dapat dikendalikan bahkan ditolak.
Kesimpulannya :
Pada akhir abad ke-20 dunia banyak mengalami perubahan dan
tantangan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan keterbukaan yang
semakin besar dan batas antarnegara menjadi semu. Akibatnya ketergantungan satu
bangsa dengan bangsa lainnya semakin terasa. Proses globalisasi pembangunan
dunia ditandai dengan Perjanjian Bretton Woods yang diselenggarakan di Amerika
Serikat, Juli 1944 dan dibentuklah 2 lembaga berdasarkan perjanjian tersebut
yaitu Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (International Monetary
Fund/IMF). Dunia telah memasuki era Globalisasi oleh karena itu dibutuhkan
prespektif global dalam melihat dunia. Prespektif global merupakan suatu cara
pandang dan wawasan untuk melihat bahwa dunia sangat dipengaruhi oleh arus
globalisasi dan produk global sehingga hampir semua bangsa saling
ketergantungan, mempengaruhi, dan berhubungan antara berbagai kebudayaan,
sistem ekologi, politik, ekonomi, dan teknologi dalam konteks global. Prespektif
global dibutuhkan apabila suatu negara ingin memasuki era globalisasi yang
penuh tantangan dan persaingan agar tidak mudah kehilangan arah dan terseret
arus perubahan zaman. Oleh karena itu ada 6 wawasan global yang harus dimiliki
suatu negara, yaitu :
- Wawasan yang luas dan selalu melihat suatu fenomena dalam konteks global.
- Menghargai lebih pada proses daripada struktur hirarkis formal
- Menghargai kerja sama multikultural dan keragaman, fleksibilitas, dan kepekaan.
- Melihat perubahan sebagai kesempatan sehingga terbiasa dengan situasi yang tidakmenentu.
- Terus menerus mempertajam keabsahan paradigmanya sendiri.
- Menyadari bahwa kehidupan di dunia ini serba kompleks dan penuh dengan kekuatan yang kontradiktif sehingga memerlukan manajemen konflik.
3 Dimensi pokok yang dapat dijadikan dasar pengetahuan dan
sumber inspirasi untuk menentukan langkah strategis dan antisipasi perkembangan
global di masa yang akan datang, yaitu :
- Globalisasi Ekonomi. Globalisasi ekonomi merupakan motor penggerak terjadinya globalisasi yang ditandai dengan era perdagangan bebas. Dapat terlaksana dengan adanya kerjasama ekonomi baik di tingkat bilateral, regional, maupun internasional didukung dengan adanya rasa keterbukaan dan mendapat keuntungan bersama diantara negara yang terlibat dalam kerjasama ekonomi. Kerjasama ekonomi harus diikuti oleh negara ditengah menguatnya sistem perdagangan dan pasar bebas dunia dalam era globalisasi.
- Globalisasi Politik. Terjadinya pasar bebas disebabkan karena adanya keputusan politik yang dibuat oleh para pemimpin negara yang terlibat dalam aliansi ekonomi sehingga tidak ada kerjasama ekonomi glonal tanpa diawali keputusan politik. Contoh bentuk kerjasama yang diwarnai unsur politik adalah GNB dan OKI.
- Globalisasi Kebudayaan. Dalam bidang budaya globalisasi diartikan sebagai sesuatu yang dipelajari dan secara mekanisme adaptasi yang diwarisi secara turun temurun menyangkut aspek : pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan segala kebiasaan sebagai anggota masyarakat. Dalam era globalisasi, keterbukaan informasi memungkinkan seseorang mengadopsi nilai-nilai pengetahuan dan kebiasaan di luar lingkungan sosialnya dan jauh dari jangkauan secara fisik(orang tua maupun orang terdekat) sebab dapat dilakukan oleh media massa yang bahkan dapat menjadi perilaku global yang berkembang di masyarakat suatu negara.[rs]